Surabaya – Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur menyambut baik keberadaan Satgas Wilayah (Satgaswil) Anti Mafia Bola Jawa Timur yang dipimpin Kombes Pol Gideon Arif Setyawan.
Ini disampaikan Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh UB, Ph.D saat berkunjung di kantor Kombes Pol Gidion Arif Setyawan yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Reserse Umum (Direskrium) Polda Jatim, Rabu (4/9).
Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh, UB Ph.D dan sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin berinisiatif berkunjung Kasatgaswil Anti Mafia Bola untuk membahas perkembangan persepakbolaan yang ada di Jawa Timur.
Pembicaraan berlangsung dengan gayeng dimana Ahmad Riyadh menjlentrehkan persepakbolaan di Jawa Timur mulai dari klub Liga 1, Liga 2, kompetisi Liga 3 Kapal Apil PSSI Jatim, hingga perkembangan pembinaan persepakbolaan usia dini di Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Ahmad Riyadh juga menjelaskan hal paling update tentang persepakbolaan di Jawa Timur, termasuk terakhir tentang kericuhan saat Persik Kediri menjamu PSIM Jogjakarta di kompetisi Liga 2.
Pada akhirnya kemudian pembicaraan mengarah kepada upaya bagaimana memberdayakan supporter secara sehat terutama saat mendukung timnya bermain di kandang maupun luar kandang.
Pada kesempatan itu juga akhirnya disepakati Asprov PSSI Jatim dan Satgaswil Anti Mafia Bola akan bertukar informasi bila ada pertandingan yang diindikasikan terjadi match setting, match manipulating dan match fixing di pesepakbolaan Jawa Timur.
Pada kesempatan itu juga ada kesepahaman soal mana yang masuk ranah football family dan non football family.
“Saya dan sekretaris berinisiatif untuk berkunjung ke Kasatgaswil Anti Mafia Bola, dan Alhamdulillah beliau menyambut baik.
Tentunya kami sangat sepakat untuk membuat persepakbolaan lebih baik, dan kami juga sepakat untuk saling bertukar informasi soal match fixing, match manipulating, dan match fixing,” kata Ahmad Riyadh.
Ahmad Riyadh menambahkan, dengan apa yang sudah dilakukan Asprov PSSI Jatim ini dirinya berharap persepakbolaan di Jatim tidak melakukan hal-hal yang membuat mereka berurusan dengan polisi dan hukum.
Sementara itu Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin juga menjelaskan apa yang sudah dan dilakukan PSSI Jatim untuk membangun sepakbola persepakbolaan di Jatim lebih baik.
“Kami juga menjelaskan kondisi Asprov PSSI Jatim, dan apa yang selama ini sudah dilakukan mulai dari menggelar kompetisi Liga 3, Piala Soeratin U-17, U-15, soal SSB, dan lain-lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dan pembinaan pemain muda,” jelas Amir.(*)