Gelaran Liga 4 Jawa Timur 2024/2025 telah usai bersamaan dengan tuntasnya laga final antara Persewangi Banyuwangi melawan Persinga Ngawi, Senin 24 Februari 2025. Selain Persewangi yang tampil sebagai juara, dan Persinga sebagai runner-up, juga dua tim semifinalis lainnya, PS Mojokerto Putra dan Persema Malang juga dipastikan lolos ke Liga Nusantara.
Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, menyatakan, bahwa jumlah tim Liga 4 PSSI Jatim yang lolos ke Liga Nusantara kemungkinan akan bertambah, karena PSSI belum memutuskan kuota untuk Jatim. “Besok (Rabu, 26 Februari 2025) akan dirapatkan oleh PSSI. Kuota untuk Jatim sangat mungkin bertambah karena jumlah kontestan Liga 4 paling banyak dibanding provinsi-provinsi lain,” jelas Ahmad Riyadh, Ketua Umum Asprov PSSI Jatim.
Riyadh menyatakan, penambahan kuota wakil Jatim ini mengacu pada musim-musim sebelumnya, di mana Jatim selalu mendapatkan kuota lebih banyak ketimbang provinsi lain.
“Kita ini kan selalu dapat kuota lebih banyak karena jumlah tim peserta kompetisi kita jauh lebih banyak dibanding Asprov lain. Saya yakin kuota kita lebih banyak,” tutur Riyadh.
Kawal Wakil Jatim
Riyadh sendiri memastikan, Asprov PSSI Jatim akan mengawal wakil-wakilnya yang akan bermain di Liga Nusantara agar mereka bisa tampil maksimal di setiap laganya.
“Pasti kita kawal, kita sudah tugaskan pengurus untuk mengawal tim Jatim yang akan berlaga di Liga Nusantara untuk memastikan prinsip-prinsip sportivitas dan fairplay diterapkan dengan sebaik-baiknya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.
Riyadh menjamin, law of the game setiap pertandingan Liga Nusantara 2025 dijalankan sebaik-baiknya, sehingga akan mendapatkan juara sejati tanpa kontroversi. Maka itu, Komite Wasit hanya menugaskan wasit-wasit dengan kualifikasi terbaik agar tidak ada masalah selama kompetisi format baru ini digulirkan.
“Kita ingin juara Liga Nusantara benar-benar tim yang memiliki kualitas dan memang yang terbaik. Sehingga ketika promosi ke jenjang berikutnya, mereka tetap kompetitif,” terang Riyadh.
Seperti diketahui, PSSI mengubah format kompetisi yang sebelumnya bertitel Liga 3 menjadi Liga 4. Dari kompetisi ini, akan diambil 18 wakil dari seluruh provinsi. Mereka kemudian akan bermain di Liga Nusantara, yang menggunakan sistem kompetisi double round robin (home and away).