PSSIJATIM – Perjuangan keras para pemain Persedikab Kediri berbuah manis.
Skuad berjuluk Bledug Kelud tersebut berhasil menumbangkan lawannya, Persab Brebes, Selasa (9/10) dengan angka tipis, 1-0.
Gol semata wayang dalam laga tersebut dicetak oleh striker Persedikab Ahmad Nur Effendi.
Gol Effendi itu sekaligus jadi modal Persedikab menuju Brebes di leg kedua nanti. Asalkan tak menelan kekalahan, maka Bledug Kelud bakal mengamankan peluang mereka tampil di Liga 3 Nasional musim depan.
Walaupun hanya menang dengan satu gol, tapi Persedikab mampu menampilkan permainan cantik. Bahkan, gol tunggal tersebut tercipta melalui proses yang istimewa. Gol yang didahului dengan laju bola yang melengkung membelah pertahanan lawan.
“Kami memang sudah melatih skema itu (proses gol, Red). Anak-anak kami instruksikan untuk berani dribling dan shooting,” ungkap Bambang Drajad, pelatih Persedikab Kediri.
Gol “cantik” Effendi tercipta pada menit ke-34. Gol tersebut menjadi pelepas dahaga skuad Bledug Kelud setelah sebelumnya belum berhasil memanfaatkan berbagai peluang.
Walaupun memiliki banyak peluang namun pemain-pemain Persedikab gagal mengonversinya menjadi gol.
Namun tidak dengan aksi Effendi tersebut. Ia sempat menggocek satu-dua pemain lawan sebelum akhirnya melapaskan sepakan melengkung terarah ke pojok kiri gawang Persab Brebes yang dikawal oleh David Sanjaya. David harus merelakan gawangnya dibobol oleh striker tim tuan rumah.
Permainan pada babak kedua berlangsung tidak kalah menarik. Kedua tim juga saling bergantian menyerang dan menciptakan peluang untuk mencetak gol. Namun lemahnya penyelesaian akhir membuat laga pada babak kedua harus berakhir tanpa gol.
Skor 1 – 0 untuk kemenangan Persedikab Kediri bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit Cholid Dalyanto.
Lemahnya penyelesaian akhir ini dinilai oleh Bambang karena banyaknya pemain lawan yang berada dalam area pertahanan. “Tim lawan berusaha menumpuk pemainnya di garis belakang,” akunya.
Berdasarkan penampilan anak asuhnya kali ini, Bambang akan memaksimalkan lagi penyelesaian akhir untuk berlaga di leg kedua.
Hal ini akan menjadi perhatian tersendiri bagi tim pelatih. “Kami akan perkuat lagi penyelesaian akhir anak-anak,” bebernya.
Meskipun menilai timnya seharusnya mampu mencetak minimal dua gol, namun Bambang mengaku sudah puas dengan kemenangan ini.
Terlabih melihat kerja keras yang ditunjukkan anak asuhnya dalam laga di Stadion Canda Bhirawa, Pare tersebut.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih yang besar atas dukungan yang diberikan oleh suporter setia Persedikab Kediri.
Dalam pertandingan tersebut, wasit menghadiahi empat kartu kuning. Tiga untuk tuan rumah dan satu untuk Persab Brebes. Memang, pertanding tersebut berjalan dengan tensi yang tinggi. Beberapa kali benturan dan pertikaian kecil pun tidak dapat terelakkan.
“Wajar dalam sepak bola ada benturan dan permainan keras,” aku Tarikh Aziz Ulman, asisten pelatih Persab Brebes. Ia juga menyoroti kepemimpinan wasit yang dianggapnya berat sebelah. Beberapa kali yang dinilainya sebagai pelanggaran namun tidak digubris oleh wasit.
Meskipun begitu, ia mengaku tidak mempermasalahkannya. Tarikh menekankan anak asuhnya untuk melupakan pertandingan kemarin dan fokus untuk laga leg kedua. Hal tersebut justru dianggapnya sebagai sebuah keuntungan tersendiri. “Leg kedua akan kami maksimalkan,” tegasnya.
Dia optimistis bisa mengalahkan Persedikab Kediri pada leg kedua yang digelar Selasa (16/10/