PSSI JATIM – Kapan gelaran Liga 3 Jawa Timur 2020 akan digulirkan masih belum jelas. Sebab, Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Timur masih belum mendapat kejelasan regulasi dari PSSI Pusat.
“Sampai hari ini kita juga belum menerima regulasi dari PSSI Pusat. Bagaimana formatnya, time schedulenya mengenai putaran regional putaran nasional, kemudian lantas subsidinya bagaimana masih belum jelas, dan protokol kesehatan juga masih belum,” kata Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin saat ditemui usai rapat komite eksekutif di Kantor PSSI Jatim, Surabaya, Jumat 11 September 2020 sore.
Selain itu, dalam gelaran musim ini Asprov PSSI Jatim juga masih menunggu surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Jatim yang diketuai oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Sebab, musim ini ada pandemi Covid-19 yang dapat mengancam keselamatan para pemain.
Apalagi, lanjut Amir, saat ini kondisi penyebaran Covid-19 kembali meningkat. “Liga 3 ini juga masih belum bisa berjalan karena belum ada surat balasan dari Gubernur Jatim selaku Ketua Satgas Covid-19, padahal surat ini sudah kita sampaikan tanggal 10 Juli lalu tapi sampai sekarang masih belum ada jawaban,” imbuh pria asli Tuban itu.
Ia cukup menyesalkan karena Khofifah memilih diam dan menggantungkan nasib Liga 3 Jatim yang direncanakan berakhir jelang akhir tahun. Sedangkan saat ini waktu yang tersisa tinggal tiga bulan, sebab idealnya liga usai dua bulan sebelum tutup tahun.
Belum lagi, katanya, akan ada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang akan mengganggu jalannya pertandingan.
Dalam rapat komite eksekutif hari ini, Amir mengatakan, PSSI Jatim akan kembali melayangkan surat kepada Ketua Satgas Covid-19 ditambah dengan meminta rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.
Sementara itu, sampai saat ini ada 60 klub amatir di Jatim yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta dalam Kongres Tahunan Asprov PSSI Jatim, 22 Februari 2020 lalu.(*)