PSSIJATIM – Asprov PSSI Jatim menggelar kongres di The Sun Hotel, Sidoarjo, Sabtu (22/2/2020). Kongres tersebut membahas laporan program kerja selama 2019. Selain itu, mengesahkan program kerja selama satu tahun ke depan.
Dari program kerja musim lalu, semua terlaksana dengan sempurna. Termasuk Liga 3 yang sukses meloloskan Putra Sinar Giri ke Liga 2. Selain itu, ada program kerja tambahan pada 2020.
Asprov Jatim akan menggelar Piala Soeratin U-12 dan U-14. Tahun lalu mereka hanya menggelar Piala Soeratin U-10, U-13, U-15, dan U-17. Lalu, untuk Piala Pertiwi, musim lalu hanya ada kategori usia bebas. Musim ini akan dipecah menjadi Piala Pertiwi U-12, U-15, dan usia bebas.
”Untuk Piala Soeratin U-10 sampai U-15 nanti tahapnya di tingkat askot dan askab. Baru setelah itu putaran provinsi. Khusus U-17 langsung di putaran provinsi,” ucap Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.
”Karena ini kan bagus untuk pemain muda. Dari kompetisi ini juga, bibit pemain berkualitas lahir,” imbuhnya.
Sementara itu, kickoff Liga 3 rencananya dimulai pada 6 Juni. Hanya, untuk tuan rumah, masih belum ada keputusan.
Pendaftaran Liga 3 juga masih berlangsung hingga 10 Maret. Hingga saat ini, masih sekitar 30 tim yang sudah mendaftar.
”Rencana Liga 3 berakhir pada Oktober. Untuk anggota Liga 3 saat ini ada 86. Nanti ada tahap verifikasi lagi,” ujar Sekretaris Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin.
Kongres kemarin juga memutuskan lima tim yang dicabut status keanggotaannya dari Asprov Jatim. Lima klub tersebut adalah Banyuwangi United, Persewangi Muda Banyuwangi, King Lebur Sampang, Putra Jombang, dan Tulungagung Putra.
”Aturannya kan kalau tidak mengikuti kompetisi dua musim berturut-turut, memang akan dihapus sebagai anggota. Dan itu yang dilakukan lima tim tersebut,” tutur Amir.
Selain itu, kongres kemarin menyetujui perubahan nama dua tim. Samudra Indonesia bertransformasi menjadi Nganjuk Ladang FC. Kemudian, Probolinggo United akan menggunakan Persipro 54.
Kongres juga menyetujui pembentukan komite pemilihan (KP) yang diketuai Makin Rahmat dan Komite Banding Pemilihan (KBP) yang diketuai Dr Nuryanto.(*)