PSSIJATIM – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mengajak suporter di Jawa Timur untuk mensukseskan bidding Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Dari acara yang bertajuk “Cangkrukan Forkopimda Jatim dengan manajer klub dan suporter” di Gedung Mahameru,Mapolda Jatim, Senin (30/9) berlangsung selama dua jam. Dalam forum ini semua sepakat untuk mensukseskan bidding tuan rumah Piala Dunia U-20.
Asisten 1 Provinisi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan pemerintah mendukung penuh untuk sepak bola yang lebih baik. Terutama jelang penunjukan tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
“Semua akan bersinergi tentunya untuk membawa sepak bola ini lebih baik. Apalagi ini jelang adanya Piala Dunia U-20,” kata Himawan.
Ia juga berharap, seluruh suporter bersatu, agar tidak ada lagi perselisihan. Terutama ini kata Himawan menyangkut nama negara.
“Jadi saya berharap semua harus bersatu karena kita satu Jawa Timur,” harap dia.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan menegaskan pihak kepolisian turut hadir di tengah-tengah suporter ini turut menjaga wilayah Jatim agar tetap kondusif.
Selain itu, ia juga mengatakan akan memfasilitasi suporter untuk sama-sama membawa persepakbolaan Jawa Timur untuk lebih baik lagi.
“Kami di sini memfasilitasi, dan acara ini baru pertama kali di Jawa Timur. Seluruh suporter dari puluhan klub berkumpul untuk membahas bagaimana perkembangan sepak bola. Karena saya tahu semua pasti peduli akan prestasi sepak bola di negeri ini,” ujar Luki.
Seperti diketahui, Di tahun 2021 ini PSSI bersama pemerintah menawarkan diri menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. Ada tiga ukuran agar bisa dipilih menjadi tuan rumah, yakni kesiapan pemerintah, infrastruktur, dan suporter.
Saat ini, Indonesia tengah bersaing dengan negara Peru dalam perebutan tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sementara Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhannudin dalam paparannya menjelaskan sampai di mana persiapan PSSI untuk bidding host Piala Dunia U-20 2021 yang rencananya digelar 30 Oktober mendatang.
Mulai dari sudah datangnya tim inspeksi FIFA untuk melihat kesiapan Indonesia. Karena itu Amir berharap dukungan semua pihak di Jawa Timur terutama suporter untuk menjaga kondusivitas, baik di lapangan, luar lapangan, maupun di dunia maya atau medsos.(*)