PSSI JATIM-Sepak bola Tanah Air kembali diguncang kabar terkait upaya pengaturan skor yang dilakukan seorang oknum. Kali ini, klub Liga 2, Madura FC yang menjadi wistleblower-nya.
Adalah manajer Madura FC, Januar Herwanto, yang melaporkan kasus ini ke Komisi Disiplin PSSI. Ia mengaku dihubungi seorang oknum lewat telepon seluler, memintanya agar Madura FC sengaja mengalah dalam satu pertandingan yang mereka jalani di kompetisi kasta kedua itu.
Laporan kasus ini sendiri sudah masuk ke meja Komdis PSSI. Mereka pun menyanggupi untuk mengusut kasus tersebut, mengungkap dan menindak pelaku pengaturan skor ini meski tak mudah. Maklum Madura FC tak memiliki bukti rekaman percakapan.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Jatim Makin Rahmad mendukung upaya Komdis PSSI untuk mengusut tuntas kasus ini. “Sepak bola Indonesia harus bersih dari praktik kotor seperti ini. Karena pengaturan skor ini salah satu yang merusak sepak bola,” ujar Makin.
Menurut Makin, apa pun alasannya, match fixing tidak bisa dibenarkan karena itu mencederai nilai-nilai sportivitas dan fair play yang dijunjung tinggi dunia olahraga.
“Kami mendukung Komdis PSSI yang akan turun ke Madura untuk menyelidiki kasus ini. Sebab, persoalan ini membutuhkan perhatian khusus dan penanganan khusus pula,” katanya.
Makin pun berharap, oknum pengaturan skor itu bisa diungkap, dibuktikan kesalahannya, serta mendapat sanksi berat dari Komdis PSSI. (PSSI JATIM)