PSSIJATIM – Tim Gala Siswa Indonesia (GSI) Jawa Timur menjadi juara Gala Siswa tingkat nasional setelah di final menang lewat adu penalti 4-3 lawan Banten, di Stadion Madya GBK, Sabtu (20/10/2018).
Tim yang diasuh pelatih Nurul Huda ini berhasil mengalahkan Banten lewat drama adu penalti. Skor akhir 4-3 untuk kemenangan Jawa Timur.
Empat algojo Jatim yang berhasil mencetak gol pada adu penalti ini adalah, Dio Rizky Syahputra, Nathaniel Yoga, Eric Putra Pratama, dan Mochammad Dzaky AR.
Pertandingan dibuka dengan kick off yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Sorak-sorai suporter yang ramai memadati Lapangan Madya dan sebagian besar suporter dari Banten, mengiringi ditiupnya peluit babak pertama.
Kemampuan individu para pemain Jawa Timur dan Banten begitu terlihat pada laga final ini. Skema permainan yang rapi pun membuat pertandingan begitu nikmat dipandang mata.
Kedua tim punya kemampuan di atas rata-rata. Aliran bola kebanyakan hanya bergulir di lapangan tengah. Namun beberapa kali serangan yang dilakukan baik Jawa Timur maupun Banten gagal membuahkan gol.
Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, belum ada gol yang tercipta. Skor kacamata pun masih menghiasi papan skor.
Memasuki babak kedua, aliran bola kebanyakan masih bergulir di tengah lapangan. Kuatnya benteng pertahanan kedua tim, membuat Jawa Timur dan Banten sama-sama sulit menembus lini pertahanan lawan.
Pada babak kedua, Banten tercatat memiliki dua kesempatan emas lewat Alvin Alfareza yang mampu lepas dari penjagaan bek Jawa Timur di depan gawang. Namun, sayang, dua kesempatan itu gagal dimaksimalkan pemain berbadan mungil ini. Skor kacamata bertahan hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak tambahan 2×5 menit. Pada babak tambahan, tidak ada satu gol pun yang tercipta.
Pertandingan akhirnya harus dilanjutkan dengan adu penalti. Jawa Timur pun keluar sebagai jawara GSI Tingkat Nasional 2018 usai menang adu penalti dengan skor 4-3.
Pelatih Jatim Nurul Huda mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya selama 2×20 menit. Meskipun kalah suporter, anak-anak Jatim mampu bermain tenang dan bisa mendikte permainan.
“Kami memang sudah analisis kekuatan dan kelemahan Banten. Mereka memang selalu menang tapi bukan tanpa kelemahan,” katanya.
Sebagai juara GSI 2018, Tim GSI Sidoarjo/Jatim bakal mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di markas klub Juventus, Italia. Para atlet pelajar ini juga bakal mendapat beasiswa dari Kemendikbud.(*)