PSSIJATIM – Dua tim asal Pasuruan, sama-sama meraih kemenangan di Piala Soeratin U-17 Jatim, Sabtu (21/7) sore. Skuad Persekap dan Persekabpas bahkan meraih kemenangan dengan skor yang sama yakni 2-0.
Untuk skuad Persekap, tim asuhan Aris Budi Prasetyo itu berhasil mengalahkan Bhayangkara FC. Dua gol dicetak oleh Muhammad Surya Maulana dan Rafly Ramadhan. Kedua gol ini dicatatkan pada menit ke 7 dan 44.
Sejak kick off babak pertama dimulai, Persekap tampak menguasai jalannya pertandingan. Mereka terus menekan pertahanan Bhayangkara FC. Sementara itu, Bhayangkara FC memilih menunggu dengan melancarkan serangan balik.
Namun, pertandingan ini harus berakhir dengan ricuh dan sempat diwarnai aksi protes dari official dan pemain Bhayangkara FC. Sebab, mereka menilai ada aksi pemukulan yang dilakukan oleh Persekap pada Fajar R dan Titan.
Asisten Pelatih Bhayangkara FC, M Irfan mengungkapkan pihaknya cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. Sebab mereka sudah bertanding dengan maksimal. Namun, ia menyayangkan sejumlah keputusan wasit yang merugikan timnya.
Menurutnya, wasit Chairul Umam asal Banyuwangi seharusnya memberikan kartu pada pemain Persekap. Sebab ada aksi pemukulan pada pemainnya. Selain itu, banyak pelanggaran yang dilakukan pemain Persekap namun tidak dianggap sebagai foul.
“Anak-anak sudah bermain dengan baik. Cuma komunikasi antar pemain masih kurang. Saya juga menyayangkan dengan sejumlah keputusan wasit yang berat sebelah,” katanya.
Pelatih kepala Persekap, Aris Budi Prasetyo menjelaskan pihaknya akan melakukan evaluasi pada pertandingan hari ini.
Sebab, pemainnya terkadang masih saling menunggu untuk menyambut bola tanggung yang datang.
“Pemain sudah bisa menterjemahkan strategi saya di lapangan. Kalau soal keputusan wasit saya tidak bisa komentar. Saya tidak melihat kejadian itu,” jelas Aris.
Kemenangan juga diraih oleh tim Persekabpas. Meski harus bermain di kandang Banyuwangi Putra, Persekabpas berhasil menang dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Ferdiansyah dan Firman Tri di babak pertama.
Asisten Pelatih Persekabpas, Achmad Saiful Amri menerangkan timnya berhasil menguasai jalannya pertandingan.
Namun, saat babak pertama, pemain masih canggung sehingga mereka sering membuat kesalahan dan sendiri.
Namun, di babak kedua, pemainnya bisa menyerang dengan maksimal dengan strategi umpan dari kaki ke kaki.
“Saya masih akan melakukan evaluasi. Yang perlu diperbaiki itu adalah pemain harus lebih disiplin di setiap posisi baik saat bertahan maupun menyerang,” ungkap lelaki yang biasa disapa Tepong itu.(radar Bromo)