PSSIJATIM – Persela Lamongan merayakan hari ulang tahun yang ke-54 tahun ini. Laskar Joko Tingkir pun berusaha akan tetap eksis pada saat Pandemi Covid-19 mendera Indonesia, sehingga dunia sepakbola terutama klub mengalami kesulitan.
Berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepak bola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional.
Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia, level tertinggi kompetisi sepak bola di tanah air kala itu.
Sejarah panjang inilah yang membuat Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tidak ingin Persela terpuruk pada masa Pandemi Covid-19 saat ini.
Persela harus tetap eksis, Persela harus tetap menjadi kebanggaan suporter LA Mania, Persela harus tetap jadi kebanggaan warga Lamongan.
Khusus memperingati HUT ke-54 tahun 2021 ini, Bupati Yuhronur Efendi menghimbau agar warga Lamongan, termasuk pejabat dan pegawai Pemkab Lamongan untuk mengenakan Jersey, atribut, atau baju Persela pada hari Jumat (23/4).
Khusus untuk para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Lamongan, Bupati Yuhronur sudah mengeluarkan surat imbauan yang diluncurkan Kamis (22/3).
“Persela Lamongan sudah menjadi ikon Kabupaten Lamongan, seluruh warga Lamongan harus punya rasa memiliki terhadap Persela.
Selain itu dengan mengenakan Jersey, atribut dan baju Persela yang selama ini juga menjadi produk banyak UMKM di Lamongan, diharapkan bisa menjadi pemantik industri kecil tetap eksis di tengah pandemi saat ini.
Inilah yang kami tangkap dari imbauan pak Bupati soal pemakaian Jersey Persela selama satu hari ini,” jelas Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi, Kamis (22/4).(*)