PSSIJATIM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjamu perwakilan suporter tim yang berlaga di Piala Gubernur Jatim 2020 di Gedung Negara Grahadi, Minggu (9/2).
Para perwakilan suporter bersepakat deklarasi pertandingan aman dan damai agar agenda pertandingan sepakbola bergengsi Jatim tersebut berjalan lancar dan sukses.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, siap mengaktifkan kembali Piala Gubernur Jatim sebagai ajang pra musim tim Liga I setelah lima tahun vakum.
Menurutnya, industri sepakbola berkembang pesat sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Loyalitas dan konstruktif harus terbangun antar suporter dan kesebelasan. Ini adalah pekerjaan rumah kita pada hari ini,” kata Gubernur Khofifah.
Tidak hanya itu saja, Khofifah berharap atmosfer kemesraan antar suporter bisa terwujud. Salah satunya mereplika format islah (damai).
“Saya ingin format islah bisa direplika suporter Jatim. Saya ingin para suporter memenej grup-grupnya,” sambung Khofifah.
Sementara Ketua Umum PSSI Komjen Pol Mochammad Iriawan mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Khofifah yang telah menggelar Piala Gubernur Jatim 2020. Diharapkan kesempatan deklarasi damai antar suporter bisa terwujud melalui badan suporter yang tengah disiapkan.
Dalam catatan PSSI, Jatim paling aktif dalam pembinaan sepakbola. Pertemuan pemerintah dengan suporter tersebut menjadi momen istimewa. Terlebih, Jatim termasuk yang terbanyak masuk Liga I di antara provinsi lain yang ada.
“Tidak ada provinsi yang menyelenggarakan Gubernur Cup selain Jatim,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
PSSI sendiri akan membentuk Divisi Pemberdayaan Suporter dan Fans Club. Agar terarah dan menghindari pandangan anarkisme di mata internasional. Jatim digadang menjadi pionir sebagai gudang suporter sepakbola.
“Mudah-mudahan Jatim menjadi pelopor untuk suporter tertib di Indonesia,” harapnya.
Pemberdayaan itu berupa edukasi. Sebab, ada sanksi denda yang cukup besar bagi pemilik klub akibat ulah anarkis oknum suporter. Bukan hanya saat merumput di kandang sendiri.
“Ulah anarkis para oknum suporter mengakibatkan kerugian bagi klub. Ada sanksi denda besar bagi klub tersebut. Ini yang menjadi masalah bagi pemilik klub, ini penting menjadi edukasi sehingga berfikir kembali jika hendak melakukan kegiatan,” terangnya.
Ketua Umum PSSI Jatim Ahmad Riyadh mengungkapkan setelah lima tahun vakum Piala Gubernur Jatim mulai digendangkan kembali. Ia berharap tiap tahun ada slot satu bulan tanpa kompetisi untuk persiapan tim-tim sebelum berkompetisi di Liga 1. Gubernur sudah memberikan lampu hijau dan mendukung penuh. “Dengan ini Jatim bisa start lebih dulu dibanding lainnya,” kata Ahmad Riyadh.
Piala Gubernur Jatim 2020 akan dimulai, Senin (9/2) hingga 20 Februari 2020 mendatang. Ajang ini berlangsung di dua stadion, Gelora Bangkalan dan Stadion Kanjuruhan Malang. Duel pertama bakal mempertandingkan tim yang tergabung di Grup A. Yaitu Persebaya versus Persik di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan diwakili Kombes Pol Slamet Hariyadi menambahkan, jajaran Polda Jatim telah melakukan persiapan keamanan dan memberi sinyal positif untuk kelangsungan Piala Gubernur.
“Hampir suporter di Jatim memiliki ikatan emosional berlebihan sebagai karakter orang Jatim,” ucap Slamet Hariyadi. Oleh sebab itu kepolisian akan merangkul suporter. Dengan pertimbangan tersebut, saat panitia meminta rekomendasi kegiatan pihaknya berani menjamin suporter akan lebih akrab.(*)