PSSI JATIM-Kongres PSSI Jawa Timur (Jatim) 2019 selesai tergelar. Agenda tahunan ini menelurkan sejumlah keputusan penting terkait sejumlah hal, salah satunya mengenai moratorium penerimaan anggota baru dalam dua tahun ke depan.
Dalam Kongres yang berlangsung Sabtu (23/2/2019) petang itu, PSSI Jatim beserta seluruh anggota sepakat untuk tidak menerima anggota baru dalam dua tahun ke depan. Ada alasan kuat yang melatarbelakangi keputusan ini.
“Sebab jumlah anggota kami sudah terlalu banyak. Sekitar 134, klubnya 86 sementara sebagian dari mereka tidak ikut kompetisi,” jelas Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh kepada awak media.
Sebagai jalan tengahnya, Asprov memberi jalan agar klub-klub itu melakukan merger sehingga mereka punya dana untuk ikut berkompetisi.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Ad Hoc Integrity ini menambahkan, “Anggota yang sekarang biar matang dulu. Atau bisa juga merger agar menjadi lebih kuat.”
PSSI Jatim juga mempersiapkan format baru untuk Piala Pertiwi. “Yang dulunya turnamen, sekarang kami godok menjadi kompetisi. Sebab ada delapan atlet Jatim yang membela Timnas putri. Artinya sektor ini layak dikembangkan kembali,” imbuh Riyadh.
Riyadh juga mengingatkan seluruh daerah dan perangkat pertandingan agar bekerja dengan jujur pada Pra Porprov dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019 sebagai agenda terdekat. Jika ada yang terbukti bersalah, PSSI Jatim akan memberikan hukuman tegas.
“Permainan kotor ini akan kami kikis. Wasit yang lapor akan kami beri hadiah. Sedangkan tim yang memengaruhi akan kami hukum,” tegas Riyadh. (PSSI-JATIM/KONIJATIM)